Desa Pangalengan

Kec. Pangalengan, Kab. Bandung
Prov. Jawa Barat

Loading

LAYANAN MANDIRI

Perayaan

Hari Ibu

  • Hari
  • Jam
  • Menit
  • Detik
Info
Selamat datang di Website Resmi Desa Pangalengan Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat

Berita Desa

PARA pedagang di Pasar Pangalengan, Kabupaten Bandung akhirnya bersedia untuk direlokasi ke Tempat Pasar Sementara (TPS) di belakang pasar lama yang akan direvitalisasi. Hal ini setelah menemui kesepakatan dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Pangalengan dan PT Armani Argo Sukses selaku pengembang, terkait teknis, spesipikasi dan harga yang ditawarkan.

Kepala Desa Pangalengan, Tati Yulian Domo mengatakan, rencananya para pedagang akan mulai pindah ke TPS pada 1 Februari 2018 mendatang. Dan saat ini pedagang pun sudah mulai mempersiapkan kiosnya masing-masing di TPS yang sudah disediakan Pemdes di lahan seluas kurang lebih 12 ribu meter persegi.

"Alhamdulillah selama ini sebenarnya kondusif, jadi isu-isu tentang adanya gejolak sebenarnya tidak ada. Mereka siap pindah, buktinya pedagang berbondong-bondong mulai membenahi kiosnya masing-masing di TPS. Diharapkan pada 1 Februari sudha 100 persen pindah," ujar Tati saat ditemui galamedianews.com di TPS, Jumat (26/1/2018).

Tati membantah adanya gejolak yang terjadi antara pedagang dan Pemdes tentang relokasi dan kesepakatan harga. Bahkan, dari hasil musyawarah yang dilakukan Pemdes, pengembang dan warga lebih dari 10 kali pertemuan, berujung pada kesepakatan dan tidak menemui masalah berarti.

"Jadi itu hanya miss komunikasi saja sepertinya. Karena yang terjadi sebenarnya di lapangan kondusif. Mereka (pedagang) justru antusias pindah. Bahkan, penentuan harga itu atas kesepakatan pedagang dan pengembang, kami dari Pemdes hanya menyaksikan atau jadi penengah," katanya.

Manager Legal PT Armani Argo Sukses, Asep Setiawan mengatakan, pembangunan Pasar Pangalengan akan dimulai sekitar akhir Februari mendatang dengan kurun waktu maksimal dilakukan selama dua tahun.

"Kesepakatan harga sudah selesai dengan pedagang. Bahkan, di beberapa kali pertemuan terakhir baru-baru ini, pedagang sudah tidak lagi membahas soal harga," ujar Asep.

Asep mengakui, sebelumnya memang sempat ada negosiasi harga untuk los dan kios antara pedagang dan pengembang. Dari asalnya ditawarkan Rp 12 juta per meter persegi, akhirnya disepakati Rp 11 juta per meter persegi, dengan ketentuan tanpa uang muka dan bunga bank.

"Dengan harga yang disepakati tanpa uang muka dan bunga, itu mungkin yang menarik bagi pedagang. Untuk pembangunan pasar ini investasi kurang lebih Rp 60 miliar di atas lahan 9 ribu meter persegi. Dan sudah bersertifikat," ungkapnya.

Salah seorang pedagang pasar, Wawan Kustiawan membenarkan, para pedagang telah sepakat terkait harga dan sudah bersedia untuk direlokasi ke TPS. Bahkan, harga yang ditawarkan pihak pengembang kepada pedagang dinilai memenuhi syarat dan ditempuh melalui aturan yang berlaku.

"Tidak ada penolakan kok, buktinya ini pedagang sudah mulai bersiap pindah dan membenahi kios, termasuk saya. Kemarin sempat ada berita katanya pedagang tidak mau direlokasi dan tidak sepakat harga, jangan sepihak memutuskan. Justru kami menyambut program pemerintah, makanya mendukung. Bahkan musyawarah dan sosialisasi itu sudah sering, lebih dari 10 kali," ungkap Wawan.

Bahkan, ia dan pedagang lainnya ingin secepatnya pindah ke TPS, mengingat kondisi pasar lama saat ini sudah tidak layak dan tidak nyaman untuk ditempati. "Penetapan harga yang sudah disepakati ini sesuai tuntutan pedagang. Sampai dengan kesepakatan harga, pihak desa hanya sebagai saksi. Pengembang dan warga pasar yang negosiasi," ujarnya.

Sebelumnya memang sempat ada dua penawaran, dimana Pemdes dan pengembang menawarkan harga Rp 11 juta dan pengembang mitra dari Koperasi Pasar (Kopas) Mitra Abadi dengan harga Rp 8,5 juta per meter persegi.

"Saya kebetulan anggota Kopas juga. Memang sempat ada rapat dengan kopas. Mereka menawarkan Rp 8,5 juta tapi ada uang muka dan bunga untuk cicilan lima tahun dan untuk TPS belum jelas. Sedangkan dari Pemdes menawarkan Rp 11 juta dengan fasilitas tanpa uang muka, bunga dan TPS gratis. Dari situ kami bandingkan, jelas lebih menguntungkan yang ditawarkan Pemdes," kata Asep Jaenudin yang merupakan pedagang juga anggota kopas.

Diakui Asep, dari tiga kali pertemuan yang digelar antara pedagang dan Kopas, ia sempat menanyakan ketentuan yang ditawarkan pihak kopas. Namun, hingga saat ini belum ada jawaban yang pasti dan membingungkan para pedagang.

"Kami sempat menanyakan, dengan harga yang ditawarkan kopas, fasilitas apa yang diberikan kepada kami (pedagang). Tapi belum ada jawaban sampai sekarang. Kalau ketentuannya jelas kami siap ikut, tapi karena tidak jelas. Sehingga itu jadi catatan kami dan lebih sepakat dengan harga dari Pemdes," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, para pedagang Pasar Pangalengan menolak relokasi ke TPS di belakang pasar lama, yang akan dibangun ulang. Penolakan terjadi, karena hingga kini para pedagang belum sepakat mengenai teknis, spesifikasi dan harga jual yang telah ditetapkan sepihak oleh Pemdes Pangalengan, tanpa musyawarah dengan masyarakat pedagang.

Ketua Persatuan Pedagang Pasar Pangalengan (P4), E. Muhyidin mengatakan, mereka enggan pindah ke TPS karena banyak hal yang belum disepakati oleh para pedagang. Di antaranya, mengenai harga jual yang ditetapkan oleh Pemdes Pangalengan sebesar Rp 11 juta per meter persegi untuk kios, kemudian Rp 10 juta per meter persegi untuk los atau lapak PKL.

Editor: Brilliant Awal

Sumber : http://www.galamedianews.com/bandung-raya/177383/pedagang-pasar-pangalengan-siap-pindah-dan-sepakat-soal-harga.html

Beri Komentar

Desa

13,308

Laki-laki

Laki-laki 13,308 penduduk

13,090

Perempuan

Perempuan 13,090 penduduk

26,398

TOTAL

TOTAL 26,398 penduduk

Layanan
Mandiri

Hubungi Pemerintah Desa untuk mendapatkan PIN

Pemerintah Desa

Kepala Desa

AGUS SUPRIATNA

Tidak Ada di Kantor

Sekretaris

TATANG KARYANA

KAUR KEUANGAN

RAMDHAN SAMBASTIAN

Tidak Ada di Kantor

KAUR TU DAN UMUM

INDRI SUSANTI DEWI

Tidak Ada di Kantor

KAUR PERENCANAAN

EPEP SURACHMAT AMD

Tidak Ada di Kantor

KASI PELAYANAN

EMAN SULAEMAN

Tidak Ada di Kantor

KASI PEMERINTAHAN

YANTO HERYANTO

Tidak Ada di Kantor

KEPALA DUSUN I

EET NURHAETI

Tidak Ada di Kantor

KEPALA DUSUN II

BANGBANG SUHERMAN

Tidak Ada di Kantor

KEPALA DUSUN II

GUGUN GUNAWAN

Tidak Ada di Kantor

KEPALA DUSUN II

DEDEN RAHMAT NUR

Tidak Ada di Kantor

KEPALA DUSUN II

ABDUL ROHMAN

Tidak Ada di Kantor

KEPALA DUSUN IV

CANDRA RISMANA

Tidak Ada di Kantor

KEPALA DUSUN III

SALSA BILLA NURFADILLAH

Tidak Ada di Kantor

KAUR TU DAN UMUM

RINA ASTRIANI

Tidak Ada di Kantor
Statistik Pengunjung
Hari ini : 433
Kemarin : 149
Total Pengunjung : 1.143.203
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 216.73.216.220
Browser : Mozilla 5.0
Jam Kerja
Hari Masuk Keluar
Senin 08:00:00 16:00:00
Selasa 08:00:00 16:00:00
Rabu 08:00:00 16:00:00
Kamis 08:00:00 16:00:00
Jumat 08:00:00 16:00:00
Sabtu Libur
Minggu Libur
Statistik Pengunjung
Hari ini : 433
Kemarin : 149
Total Pengunjung : 1.143.203
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 216.73.216.220
Browser : Mozilla 5.0
Jam Kerja
Hari Masuk Keluar
Senin 08:00:00 16:00:00
Selasa 08:00:00 16:00:00
Rabu 08:00:00 16:00:00
Kamis 08:00:00 16:00:00
Jumat 08:00:00 16:00:00
Sabtu Libur
Minggu Libur

Transparansi Anggaran

APBDes 2025 Pelaksanaan

APBDes 2025 Pendapatan

APBDes 2025 Pembelanjaan

Pemerintah Desa

AGUS SUPRIATNA

Kepala Desa


Tidak Ada di Kantor

TATANG KARYANA

Sekretaris

RAMDHAN SAMBASTIAN

KAUR KEUANGAN
Tidak Ada di Kantor

INDRI SUSANTI DEWI

KAUR TU DAN UMUM
Tidak Ada di Kantor

EPEP SURACHMAT AMD

KAUR PERENCANAAN
Tidak Ada di Kantor

EMAN SULAEMAN

KASI PELAYANAN
Tidak Ada di Kantor

YANTO HERYANTO

KASI PEMERINTAHAN
Tidak Ada di Kantor

EET NURHAETI

KEPALA DUSUN I
Tidak Ada di Kantor

BANGBANG SUHERMAN

KEPALA DUSUN II
Tidak Ada di Kantor

GUGUN GUNAWAN

KEPALA DUSUN II
Tidak Ada di Kantor

DEDEN RAHMAT NUR

KEPALA DUSUN II
Tidak Ada di Kantor

ABDUL ROHMAN

KEPALA DUSUN II
Tidak Ada di Kantor

CANDRA RISMANA

KEPALA DUSUN IV
Tidak Ada di Kantor

SALSA BILLA NURFADILLAH

KEPALA DUSUN III
Tidak Ada di Kantor

RINA ASTRIANI

KAUR TU DAN UMUM
Tidak Ada di Kantor