KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA UNINUS
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat Desa. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
ya itulah yang dilakukan oleh mahasiswa dari Universitas Islam Nusantara Bandung (UNINUS) Jurusan Pendidikan Luar Biasa, selama 30 hari mengabdikan diri kepada masyarakat Desa Pangalengan berangkat dari kepedulian rekan – rekan mahasiswa dari UNINUS akan pentingnya Pendidikan. Pendidikan juga merupakan hak asasi manusia yang harus dipenuhi, artinya setiap manusia berhak atas Pendidikan dibawah kekuatan hukum tanpa diskiriminasi seperti yang sudah di amanatkan dalam Pasal 31 Ayat 1 UUD 1945 berbunyi, “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.” Pentingnya pendidikan menjadikan pendidikan dasar bukan hanya menjadi hak warga negara, namun juga kewajiban negara.
Pada kegiatan KKN yang dilaksanakan mahasiswa UNINUS berfokus kepada Pendidikan untuk Anak berkebutuhan Khusus (ABK) bekerja sama dengan Karang Taruna Desa Pangalengan yang diketuai oleh saudari Astri Agustini. Para mahasiswa dan para pemuda desa mulai bergerak untuk mendata Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di lingkungan Desa Pangalengan dan mengumpulkan anak berkebutuhan khusus dalam satu kelas, yang paling menarik adalah inovasi yang dilakukan oleh rekan mahasiswa dengan mengadakan KELAS TERBUKA, Kelas Terbuka terselenggara atas dasar kepedulian kepada anak berkebutuhan khusus (ABK) menjangkau dan mengajak untuk belajar vokasional ,membuat kerajinan, mengembangkan minat dan bakat, keterampilan motorik juga pengembangan diri. Kelas Terbuka yang diadakan 2 kali pertemuan dalam satu minggu dilaksanakan secara non – formal sehingga Kelas ini sangat interaktif. adanya komunikasi timbal balik, adanya suasana aman dan nyaman membuat anak- anak semangat dalam menjalani kegiatan Kelas Terbuka setiap minggunya. Dengan harapan Kelas Terbuka ini dapat menjadi stimulan atau dorongan bagi Anak Berkebutuhan Khusus untuk tetap dapat melanjutkan Pendidikan secara formal ataupun non – formal.
Pada akhir kegiatan KKN para mahasiswa mengadakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan untuk lembaga desa, kader lingkungan, para ketua RW se Desa Pangalengan dengan menghadirkan Dosen dari UNINUS yaitu Ibu N. Dede Khoeriah, M.Pd sebagai pemateri, Ibu dosen menyampaikan dalam materinya untuk mengutamakan hak – hak penyandang disabilitas dan meningkatkan pelayanan terhadap disabilitas.
Bapak H. Agus Supriatna selaku Kepala Desa Pangalengan juga menyampaikan bahwa Pembangunan di Desa Pangalengan tidak hanya Pembangunan fisik tetapi meliputi pembangunan sumber daya manusia, pendidikan, ekonomi dan juga pemenuhan hak- hak atas warga masyarakat termasuk Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang ada di Desa Pangalengan secara bertahap dari mulai perencanaan, pemetaan, pemberdayaan dan sinkronisasi dengan Dinas terkait. Mengajak kepada seluruh stakeholder, universitas, dunia usaha, dan unit yang ada untuk bersama membangun desa dengan asas berkeadilan dan tepat sasaran sesuai dengan peraturan dan perundang undangan serta berlandaskan kearifan lokal desa.
Tak lupa juga mengucapkan terimakasih untuk mahasiswa dan dosen UNINUS yang telah melaksanakan kegiatan KKN di Desa Pangalengan, mudah – mudahan ini menjadi timbal balik yang positif dan berkesinambungan imbuhnya. -